Jakarta, 17 Desember 2014 --- Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia meluncurkan ruang
partisipasi publik terkait Kurikulum 2013 melalui SMS khusus 1771, dan
situs pengaduan.kemdikbud.go.id bagi seluruh masyarakat
Indonesia. Masyarakat dapat mengirim masukan, atau pengaduan dengan
mengirimkan pesan singkat ke nomor 1771 dengan mengetik KUR (spasi) peran#masukan, atau dengan mengisi formulir media jaringan pada situs pengaduan.kemdikbud.go.id yang tersedia.
Rabu, 17 Desember 2014
Permendikbud Tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 Berlaku Efektif
Jakarta, 17 Desember 2014 ---
Untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan Kurikulum 2013, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengeluarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 160
Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
2013 (download disini).
Sabtu, 13 Desember 2014
PGRI kritik Anies Baswedan terkait Penghentian Kurikulum 2013, Ini Alasannya
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar
Persatuan Guru Republik Indonesia Sulistiyo mengkritik keputusan Menteri
Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan karena
menghentikan penerapan Kurikulum 2013 di tengah tahun ajaran. Menurut
Sulistiyo, hal itu sangat mengganggu guru dan siswa yang menjalaninya.
"Kami usulkan penghentian itu dilakukan di semester ganjil. Dengan catatan, jika tidak ada hal urgen dalam pertimbangan Menteri yang tidak kami ketahui," kata Sulistiyo, di Kantor PB PGRI, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
"Kami usulkan penghentian itu dilakukan di semester ganjil. Dengan catatan, jika tidak ada hal urgen dalam pertimbangan Menteri yang tidak kami ketahui," kata Sulistiyo, di Kantor PB PGRI, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
PGRI dukung Revisi Kurikulum 2013
JAKARTA, KOMPAS.com —Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) mendukung langkah pemerintah untuk melakukan perbaikan mendasar pada Kurikulum 2013. PGRI menilai kurikulum tersebut memiliki banyak masalah saat diimplementasikan di sekolah.
Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk, masalah dalam Kurikulum 2013 muncul karena kerangka pikir yang sukar dipahami. Selain itu, metode pembelajaran yang direkomendasikan sulit diterapkan, desain pelatihan guru tidak efektif, dan evaluasi yang sangat membebani.
Sejumlah daerah ingin lanjut, Anies Baswedan tetap hentikan Kurikulum 2013
JAKARTA, KOMPAS.com —
Perdebatan penerapan Kurikulum 2013 di berbagai sekolah di Indonesia
terus berlangsung. Tak sedikit sekolah-sekolah mengaku siap melanjutkan
penerapan Kurikulum 2013.
Dinas Pendidikan Jawa Timur dan beberapa daerah lain sepakat ingin melanjutkan penerapan Kurikulum 2013. Malah beberapa daerah yang ingin melanjutkan Kurikulum 2013 sudah menyampaikannya kepada pemerintah pusat.
Dinas Pendidikan Jawa Timur dan beberapa daerah lain sepakat ingin melanjutkan penerapan Kurikulum 2013. Malah beberapa daerah yang ingin melanjutkan Kurikulum 2013 sudah menyampaikannya kepada pemerintah pusat.
Senin, 08 Desember 2014
Surat MENDIKBUD kepada Kepala Sekolah mengenai Pelaksanaan Kurikulum 2013

Mendikbud
Anies Baswedan memberikan sambutan sekaligus memberikan paparan pada
Silaturahim Mendikbud dengan kepala dinas seluruh Indonesia, di Gedung
Kemdikbud, Senin, 1 Desember 2014. (Kemdikbud/PIH/Ridwan Maulana)
Seputar Keputusan Mendikbud Tentang Penghentian Kurikilum 2013
Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KRONOLOGI KURIKULUM 2013
●Januari 2013
Pembentukan tim penyusun Kurikulum 2013 berdasar Surat Keputusan Mendikbud No. 015/P/2013
●April 2013
Inspektur Jenderal Kemdikbud berkirim surat kepada Mendikbud memperingatkan bahwa apabila persiapan belum diyakini maka pelaksanaan kurikulum baru perlu ditunda mengingat waktu yang semakin sempit.
●Juli 2013
Penerapan Kurikulum 2013 di 6.221 sekolah sasaran.
Persiapan guru inti dan sasaran dengan menerapkan pelatihan berjenjang selama lima hari dan bersamaan dengan waktu dimulainya Tahun Pelajaran 2013/2014.
Buku Kurikulum 2013 belum siap, kecuali tiga buku yang sudah selesai ditulis untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah.
●September 2013
Survei persepsi terhadap kepala sekolah, guru, orangtua dan siswa di sekolah sasaran, dua bulan sesudah Kurikulum 2013 diterapkan.
Tidak ada lagi survei/evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Kurikulum 2013 sampai akhir Tahun Pelajaran 2013/2014 selesai.
KRONOLOGI KURIKULUM 2013
●Januari 2013
Pembentukan tim penyusun Kurikulum 2013 berdasar Surat Keputusan Mendikbud No. 015/P/2013
●April 2013
Inspektur Jenderal Kemdikbud berkirim surat kepada Mendikbud memperingatkan bahwa apabila persiapan belum diyakini maka pelaksanaan kurikulum baru perlu ditunda mengingat waktu yang semakin sempit.
●Juli 2013
Penerapan Kurikulum 2013 di 6.221 sekolah sasaran.
Persiapan guru inti dan sasaran dengan menerapkan pelatihan berjenjang selama lima hari dan bersamaan dengan waktu dimulainya Tahun Pelajaran 2013/2014.
Buku Kurikulum 2013 belum siap, kecuali tiga buku yang sudah selesai ditulis untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah.
●September 2013
Survei persepsi terhadap kepala sekolah, guru, orangtua dan siswa di sekolah sasaran, dua bulan sesudah Kurikulum 2013 diterapkan.
Tidak ada lagi survei/evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Kurikulum 2013 sampai akhir Tahun Pelajaran 2013/2014 selesai.
Mendikbud Anies Baswedan Hentikan Kurikulum 2013
Jakarta 05 Desember 2014---
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Baswedan
memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh
Indonesia. Kurikulum 2013 selanjutnya diperbaiki dan dikembangkan
melalui sekolah-sekolah yang sejak Juli 2013 telah menerapkannya.
“Proses penyempurnaan Kurikulum 2013 tidak
berhenti, akan diperbaiki dan dikembangkan, serta dilaksanakan di
sekolah-sekolah percontohan yang selama ini telah menggunakan Kurikulum
2013 selama 3 semester terakhir,” kata Mendikbud Anies Baswedan di
Kemdikbud Jakarta, Jumat (05/12).
Implementasi Kurikulum 2013 secara bertahap dan
terbatas telah dilakukan pada Tahun Pelajaran 2013/2014 di 6.221 sekolah
di 295 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hanya sekolah- sekolah inilah
yang diwajibkan menjalankan kurikulum tersebut sebagai tempat untuk
memperbaiki dan mengembangkan Kurikulum 2013 ini.
Langganan:
Postingan (Atom)