Kurikulum
2013 mulai tahun ini sudah dilaksanakan dan berjalan hampir satu semester di
beberapa sekolah di 295 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Untuk mendukung
penerapan Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
melakukan pelatihan dan pedampingan guru serta menyediakan buku teks Kurikulum
2013. Buku Kurikulum 2013 bisa didownload secara gratis seperti layaknya Buku
Sekolah Elektronik (BSE).
Rabu, 18 Desember 2013
Download Buku Siswa SD Semester 2 Kurikulum 2013
![]() |
Buku pelajaran tematik bagi siswa SD semester 2 Kurikulum 2013. |
Pembelajaran
semester 2 Kurikulum 2013 pada sekolah terpilih mulai bergulir. Buku pelajaran
untuk siswa kelas 1 dan 4 SD sudah dipersiapkan. Sebelumnya Buku Pegangan Guru
kelas 1 dan 4 semester 2 sudah dirilis. Tahun ini di beberapa sekolah di 295
Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia sudah menerapkan kurikulum baru pengganti
Kurikulum KTSP ini.
Untuk mendukung penerapan Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyediakan Buku Ajar Kurikulum 2013 untuk guru dan siswa.
Untuk mendukung penerapan Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyediakan Buku Ajar Kurikulum 2013 untuk guru dan siswa.
Contoh RPP Kurikulum 2013 SD
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) merupakan implementasi dari silabus sebagai program
pengajaran. Mulai tahun pelajaran 2013/2014 diterapkan Kurikulum Baru 2013,
tentu dengan berbagai perubahan kompetensi dan metode membuat penyusunan RPP
juga mengalami perubahan. Silabus Kurikulum 2013 dibuatkan oleh Kemdikbud.
Sabtu, 14 Desember 2013
Penerbit Bebas Cetak Buku Kurikulum 2013
SURYA Online - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan buku-buku kurikulum 2013 tidak akan diunggah di website. Buku-buku kurikulum ini akan diterbitkan oleh penerbit-penerbit yang kompeten.
Selasa, 10 Desember 2013
Senin, 09 Desember 2013
Pengadaan Buku Kurikulum akan Ditangani Sekolah
SURYA Online - Kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) akhirnya mengeluarkan petunjuk teknis tentang penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pengadaan buku kurikulum 2013.
Pengadaan buku ini akan mengambil 5 persen dari dana BOS.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Salamun mengungkapkan,
Pengadaan buku ini akan mengambil 5 persen dari dana BOS.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Salamun mengungkapkan,
Sabtu, 07 Desember 2013
Latihan Soal Ujian Nasional 2014

Pemerintah Indonesia
melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang
disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Prof. Dr. Ir. H. Musliar
Kasim, M.S. menyatakan Ujian Nasional 2014 direncanakan berlangsung pada April tahun depan. Berdasarkan rapat dengan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan, UN SMA diperkirakan jatuh pada pekan ketiga April.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengusulkan agar UN SMA dilaksanakan pada tanggal 22 April, sedangkan Ujian untuk tingkat SMP diperkirakan akan jatuh dua pekan setelah UN SMA.
Pihak Kemdikbud membutuhkan waktu lebih banyak dari sebelumnya untuk memastikan persiapan ujian. Jeda dua pekan ini dianggap lebih panjang dibandingkan pelaksanaan UN tahun sebelumnya.
Usulan tanggal pelaksanaan UN itu bakal disampaikan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Dengan demikian tanggal ini masih dikaji, dan belum pasti.
Untuk membantu para siswa di tingkat pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Paket B dan C Tahun 2014 kami berikan Latihan Soal secara gratis.
Jumat, 06 Desember 2013
SETTING MOZILLA FIREFOX AGAR KONEKSI LEBIH CEPAT

Cara Konversi File PDF ke DOC Tanpa Software
Postingan kali ini akan saya bahas tentang cara konversi file pdf ke doc, banyak sih software untuk konversi file tapi
langsung aja tentang web yang bisa mengkonversi file pdf ke
doc nama webnya adalah www.freepdfconvert.com di mana kita bisa
konversi file bukan ke doc aja tapi juga bisa menjadi format xls ataupun
rtf tergantung kita menginginkanya di "output format" yang jelas tanpa harus install software, jadi ga perlu download softwarenya lalu install dulu di komputer yang akhirnya cuma kita pakai sekali dua kali.
Beberapa Kerusakan Printer dan Cara Mengatasinya
Printer adalah salah satu perangkat terpenting untuk membantu pekerjaan
kita. Namun ketika pekerjaan cukup banyak yang harus diselesaikan,
tiba-tiba printer kita bermasalah. Bila mengalami kejadian ini, tentu
akan sangat menyebalkan, bukan? Untuk melanjutkan ulasan saya tentang
printer, dalam postingan kali ini, saya akan memaparkan jenis-jenis
kerusakan printer yang biasa terjadi dan bagaimana cara memperbaikinya:

Macam Pesan Error Pada Komputer dan Solusinya
Nah kali ini saya akan membahas pesan error yang jarang muncul dan saya sertakan solusi untuk mengatasi error tersebut.
Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
Faktor Penyebab Komponen Laptop Cepat Rusak
Setiap orang pastinya menginginkan agar barang yang dimilikinya bertahan lama dan awet. tidak terkecuali barang mahal yang satu ini, laptop merupakan
barang berharga dan mempunyai harga yang tinggi. kecanggihan dan
praktis untuk di gunakan, membuat semua orang ingin memilikinya. Tatapi
di balik kelebuhan inilah banyak berbagai kekurangan yang di miliki
laptop.
Sensitif adalah sifat dari barang yang satu ini. menjaganya tidaklah semudah yang kita bayangkan, harus mempunyai ilmu pengetahuan agar barang sensitif ini dapat bertahan hidup dengan lama di tangan anda. dari itu kali ini saya akan menjelaskan apa saja faktor yang dapat menyebabkan hardware atau komponen laptop dapat rusak. cermatilah dan fikirkanlah apakah selama ini anda sudah benar merawat laptop??
Pengenalan Jaringan Lokal Komputer/ Local Area Network ( LAN )
Pada artikel sebelumnya telah dibahas tentangpengertian jaringan komputer,
namun belum dijelaskan secara rinci apa saja komponen-komponen yang
dibutuhkan agar bisa membentuk suatu jaringan komputer, jadi agar lebih
memahami tentang jaringan komputer silahkan baca artikel di bawah ini.
Kita awali dengan mengulas apa itu TCP/IP, TCP/IP yang mempunyai kepanjangan Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer pada jaringan komputer. Komputer-komputer yang terhubung ke jaringan berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan
sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi
Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun
SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan
protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke jaringan, maka komputer
tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun
yang juga terhubung ke jaringan tersebut.
10 Langkah Untuk Mengatasi LAPTOP Lambat Loading
Kamis, 05 Desember 2013
TK Didorong Masuk Wajib Belajar
JAKARTA - Taman Kanak-kanak (TK) yang merupakan bagian dari
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah basic eduction yang tidak bisa
diabaikan.
Sebab, usia 0-6 tahun adalah masa usia emas bagi anak. Pada fase itulah perkembangan mental dan spiritual anak akan terbentuk.
Karena itu, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), diminta mempertimbangkan untuk menjadikan TK masuk ke dalam Program Wajib Belajar.
Hal itu diungkapkan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono yang juga sebagai Bunda PAUD Nasional, saat membuka Rakornas Bunda PAUD Indonesia 2013. ”PAUD adalah basic education yang tidak bisa diabaikan,” ujar Ani Yudhoyono.
Sebab, usia 0-6 tahun adalah masa usia emas bagi anak. Pada fase itulah perkembangan mental dan spiritual anak akan terbentuk.
Karena itu, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), diminta mempertimbangkan untuk menjadikan TK masuk ke dalam Program Wajib Belajar.
Hal itu diungkapkan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono yang juga sebagai Bunda PAUD Nasional, saat membuka Rakornas Bunda PAUD Indonesia 2013. ”PAUD adalah basic education yang tidak bisa diabaikan,” ujar Ani Yudhoyono.
Pemerintah alokasikan Rp 2,40 triliun untuk PAUD nonformal dan informal
![]() |
Sejumlah siswa peserta PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) mengikuti lomba mewarnai pada Festival Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Pamekasan, Madura. |
Direktur Jenderal PAUDNI Kemendikbud Lydia Freyani Hawadi menguraikan, tahun ini Kemdikbud
Wamendikbud: kurikulum baru didanai tiga sumber

"Pos-pos anggaran itu akan difokuskan untuk penggandaan buku dan pelatihan guru," kata Musliar Kasim di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, kementerian akan mengeluarkan surat edaran terkait pembiayaan Kurikulum 2013. Ke depan, pelaksanaan pembiayaan Kurikulum 2013
Pusat-Daerah Sepakati Implementasi Kurikulum 2013 dan UN Tahun Depan
Jakarta--Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama-sama dengan pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten/kota menyepakati implementasi
Kurikulum 2013 dan Ujian Nasional pada tahun depan.
Kesepakatan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na'im dan perwakilan dari sembilan kepala dinas kabupaten/kota di Indonesia pada penutupan Rapat Koordinasi Implementasi Kurikulum 2013, Ujian Sekolah/Madrasah, dan Ujian Nasional Tahun 2014 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sekretaris
Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Dadang Sudiyarto
menyampaikan, kedua pihak sepakat
Tidak Ada Lagi Tinggal Kelas di SD
Jakarta--Mulai tahun depan, tidak ada
lagi peserta didik sekolah dasar (SD) yang tinggal kelas. Penilaian di
rapor SD mencakup sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam bentuk
deskriptif tidak lagi angka.
"Penilaian di SD tidak ada angka, tetapi narasi. Mereka tidak tinggal
kelas. Bagi yang belum memahami pelajaran, meskipun naik kelas akan
diberikan remedial," kata Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Ramon
Mahondas saat memberikan keterangan pers pada Rapat Koordinasi Persiapan
Implementasi Kurikulum 2013 di Tahun 2014 dan Ujian Nasional 2014.
Senin, 02 Desember 2013
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Dalam Kurikulum 2013, nilai rapor siswa nantinya lebih informatif dan deskriptif, serta memuat informasi penilaian pada aspek pengetahuan, ketrampilan, serta sikap siswa. "Rapornya itu akan berubah total, yang pertama perubahannya rapor itu berisi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan, yang selama ini kan yang dominannya pengetahuan," kata Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) Syawal Gultom, seusai acara Peluncuran Implementasi Kurikulum 2013 di Kota Palangka Raya, Senin (15/7) kemarin.
Minggu, 01 Desember 2013
Model Raport Dalam Kurikulum 2013
Berlakunya Kurikulum 2013 tentunya membawa implikasi terhadap perubahan beberapa dokumen pendukung, seperti format silabus, RPP. Tak terkecuali dengan format buku raport. Perubahan format buku raport berkaitan dengan sistem penilaian dalam kurikulum 2013 yang mengalami penyempurnaan, karena penilaian dilakukan secara menyeluruh dari ranah sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Siswa juga diamati tentang prilaku/sikap sehari-hari oleh semua guru.
Sebagai bahan masukan kepada sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013, berikut ini saya sediakan contoh/model buku raport dalam kurikulum 2013.
Jumat, 29 November 2013
Wacana Model UN Tahun 2014
Ujian Nasional (UN) sebagai sarana untuk mengukur
keberhasilan pendidikan di Tanah Air, terus memperoleh dukungan dari
berbagai pihak disamping kritikan dari sementara pihak. Contoh dukungan
diantaranya datang dari tokoh nasional
Mantan Presiden RI Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla yang menurut pengamatan
kami selalu tak kenal lelah dan kritik selalu berkomitmen mendukung
keberadaan Ujian Nasional (Unas). Bahkan ketika beliau masih menjabat
Wapres, terus mendukung dengan menggulirkan gagasan-gagasan cerdas
diantaranya dengan ide menaikkan standar kelulusan UN secara bertahap
dengan mencontohkan pelaksanaan UN di sejumlah negara tetangga, termasuk
negeri Jiran Malaysia.





Drs. H. Muhammad
Jusuf Kalla sebagai salah satu pemangku pendidikan yang mengikuti
Konvensi Ujian Nasional (UN) akhir September turut memformulasikan model
penyelenggaraan UN yang relibel, transparan, dan akuntabel. Bahkan
beliau tampil sebagai pembicara kunci pada konvensi UN. Menurutnya
kehadiran peserta konvensi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk
mencerdaskan bangsa. Kemajuan suatu bangsa, dapat dijalankan apabila
mempunyai nilai tambah dan kultur yang dikembangkan. Pondasi dasarnya adalah pendidikan yang baik.
Dukungan juga datang dari Pakar
pendidikan Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd, pakar pendidikan yang turut
menyetujui adanya standar nasional. Arief mengatakan, selama beberapa
tahun penyelenggaraannya, UN telah banyak mengalami perbaikan. Dia
menganggap pemerintah telah mengakomodir pertimbangan kondisi di daerah
dan keadaan guru yang sangat berbeda-beda. “ Itu sebabnya ia menganggap
ujian nasional ini penting dan perlu. Beliau tetap mendukung UN tetap dilaksanakan dengan alasan:
Pertama, secara politis, untuk
menyatukan kekuatan para murid, para guru, dan semua insan pendidikan di
dalam suatu suasana NKRI, yang menegakkan kebersamaan dan kedaulatan
RI.
Kedua, secara filosofis dan akademis tidak ada jenjang pendidikan yang tidak diselesaikan dengan sebuah evaluasi.
Kepala Pusat Informasi dan Humas
Kemdikbud, Ibnu Hamad dalam tulisannya menyampaikan bahwa Konvensi Ujian
Nasional (UN) telah usai dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) dari tanggal 26 sampai dengan 27 September 2013.
Konvensi berhasil menyepakati bahwa UN tetap dilaksanakan, sebagai
pelaksanaan satu dari dari 8 (delapan) standar pendidikan nasional,
yaitu standar evaluasi. Para peserta juga sepakat bahwa penyelenggaraan
UN harus kredibel, reliabel, dan akuntabel.
Memenuhi Semua Aspirasi
Konvensi itu sendiri dilakukan guna
mengakhiri kontroversi mengenai UN. Ada kalangan yang menginginkan UN
hanya untuk pemetaan bukan untuk kelulusan. Sementara kalangan lain
menghendaki UN dapat digunakan untuk seleksi masuk ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi, bahkan sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
Kontroversi itu sepertinya tak ada
ujungnya. Padahal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang
merupakan penyempurnaan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, disebutkan bahwa fungsi UN itu ada empat: (a) untuk pemetaan
mutu program dan/atau satuan pendidikan; (b) salah satu penentu
kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; (c)
dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; dan (d) bahan
pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
Dengan demikian, sesungguhnya pasal 68
PP 32/2013 tersebut telah merangkum semua aspirasi publik, baik kalangan
yang menginginkan UN sebagai alat pemetaan, untuk kelulusan, untuk
seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, maupun sebagai dasar
untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pada dasarnya keempat fungsi itu juga
merupakan satu kesatuan karena bersifat saling melengkapi. Lazimnya,
yang namanya ujian apapun namanya tentu selalu dikaitkan dengan isu
kelulusan. Kalau hanya untuk pemetaan, namanya pasti bukan ujian
melainkan sensus atau survey. Sebaliknya, data untuk menentukan
kelulusan dapat digunakan untuk pemetaan bahkan sebagai dasar seleksi
masuk ke jenjang pendidikan di atasnya. Tentu saja data untuk kelulusan
juga bisa dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan untuk melakukan
intervensi peningkatan mutu pendidikan.
UN dan Mutu Pendidikan
Di tengah-tengah kontroversi itu ada
yang menyatakan bahwa UN tidak berhubungan dengan peningkatan mutu
pendidikan. Sudah bertahun-tahun dilaksanakan UN, tapi mutu pendidikan
kita selalu kalah dari negara-negara lain. Jadi mengapa harus ada UN?
Awam pun tahu, UN-nya sendiri pasti
tidak akan meningkatkan mutu pendidikan. UN seperti jenis evaluasi
lainnya tidak langsung meningkatkan mutu. Tapi dari UN, dan jenis
evaluasi lainnya, kita bisa melihat atau mengetahui kualitas pendidikan.
Dari hasil evaluasi, kita selanjutnya dapat menentukan tindakan apa
yang mesti dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan: apakah isi
pembelajarannya yang harus diperbaiki; prosesnya; kompetensi lulusannya;
pendidik dan tenaga kependidikannya; sarana dan prasarananya;
pengelolaannya; ataukah pembiayaannya.
Lagi pula, darimana kita tahu bahwa mutu
pendidikan kita selalu kalah dari negara-negara lain? Dari hasil UN
itulah kita dapat membandingkannya. Sebagai contoh, UN tahun 2012,
dengan komposisi soal mudah 10%, sedang 80%, dan sukar 10%, dengan nilai
rata-rata 5,5 sebagai syarat lulus, tingkat kelulusan UN kita mencapai
99,50%. Sementara, tahun 2013, dengan komposisi soal mudah 10%, sedang
70%, dan sukar 20%, dengan nilai rata-rata masih tetap 5,5 sebagai
syarat lulus, tingkat kelulusan UN kita menurun sedikit 99,48%.
Tampak di sana, ada penurunan sebesar
0,02% ketika ditambah 10% soal yang sukar. Bagaimana jika komposisi soal
dirubah, katakanlah yang mudah 10%, sedang 40%, dan sukar 50%, dengan
nilai rata-rata tetap 5,5 sebagai syarat lulus. Bagaimana pula andaikan
komposisi soalnya 50% sedang dan 50% sukar, dengan nilai rata-rata
tetap 7 sebagai syarat lulus?
Masalahnya di sini bukan pada tingkat
kelulusan yang menurun jika soal yang sukarnya ditambah; melainkan pada
kemampuan para peserta UN mengerjakan soal-soal sukar tersebut. Sebab,
berkaca pada negara-negara yang disebut tinggi mutu pendidikannya,
kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal-soal yang sukar cenderung
tinggi. Sebaliknya, negara-negara yang disebut rendah mutu
pendidikannya, kecenderungan peserta didiknya hanya mempu mengerjakan
soal-soal yang mudah bahkan di bawahnya lagi (Lihat pula Gambar 1 di
bawah ini).

Lantas, seperti apakah mutu peserta
didik kita berdasarkan penguasaanya pada setiap mata pelajaran. Analisis
terhadap hasil UN 2013 dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
menunjukkan kemampuan yang belum terlalu tinggi, seperti tampak dalam
Gambar 2.

Hasil yang relatif sama juga berlaku
pada analisis terhadap hasil UN 2013 dalam bidang Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.

Kita (tidak) dapat membayangkan, seperti
apa rupa dua gambar kompetensi di atas, seandainya komposisi soalnya
bukan formula mudah 10%, sedang 70%, dan sukar 20% seperti yang dipakai
dalam UN 2013. Bagaimana jika soalnya separuh sedang separuh mudah atau
malahan seluruhnya sukar? Karenanya, UN bukan hanya perlu untuk
pemetaan, akan tetapi lebih penting lagi sebagai dasar bagi pengambilan
kebijakan untuk perbaikan mutu pendidikan.
Dari Kelulusan ke Indeks Kompetensi
Oleh sebab itu pula, pada tahun-tahun
mendatang, isu mendasar dalam UN tidak lagi pada kelulusan akan tetapi
pada indeks kompetensi sekolah bahkan kompetensi masing-masing mata
pelajaran yang di-UN-kan. Boleh saja kelulusan UN sebuah sekolah
mencapai 100%. Bahkan boleh saja nilai rata-rata UN-nya di atas
rata-rata nasional. Tetapi, bagaimana dengan indeks kompetensi setiap
mata pelajarannya?
Sebagai ilustrasi, saya gunakan hasil
analisis sembilan kompetensi mata pelajaran sosiologi pada SMAN 1 Babat,
Kab. Lamongan, pada UN 2013. Baik diketahui, dalam UN 2013 SMAN 1
Lamongan menduduki peringkat tertinggi di tingkat nasional. Nilai akhir
UN-nya melebihi rata-rata nasional. Namun, seperti apakah penguasaan
para peserta didik terhadap kompetensi mata pelajarannya. Dalam Gambar 4
berikut, kami contohkan analisis kompetensi mata pelajaran Sosiologi di
sekolah ini.

Dengan diperolehnya data sepeti tampak
dalam Gambar 4 tersebut, disimpulkan SMAN 1 Babat Lamongan adalah salah
satu contoh SMA yang capaian kompetensi sekolahnya relatif tinggi
berdasarkan hasil UN. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah seluruh guru mapel yang diUNkan telah bersertifikasi,
dan sekolah tersebut memiliki lab yang lengkap, seperti lab. bahasa,
lab. biologi, lab. kimia, dan lab. Komputer. Sedangkan untuk
rekomendasinya adalah pemerintah daerah dapat menggunakan sekolah ini
sebagai sekolah percontohan bagi peningkatan mutu sekolah khususnya di
Provinsi Jawa Timur.
Sebagai akibatnya jika tak ada UN kita
tidak bisa membandingkan kualitas pendidikan dengan di negara lain, baik
yang komposisi soal mudahnya lebih banyak dan syarat kelulusannya yang
lebih rendah maupun dengan negara yang komposisi soal lebih sukarnya
yang banyak dan syarat kelulusannya yang lebih tinggi dari negara kita.
Untuk ilustrasi sekolah yang peringkat
UN-nya di bawah rata-rata nasional kita ambil SMAS PGRI 28 Lubuk Pakam,
Kab. Deli Serdang. Dari sembilan kompetensi pada Mapel matematika
Program IPS, SMAS PGRI 28 Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera
Utara, kompetensinya masih dibawah capaian Nasional, bahkan Provinsi
Sumatera Utara.

Untuk SMAS PGRI 28 disimpulkan merupakan
salah satu contoh sekolah yang kompetensinya relatif rendah, yaitu pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia IPA/IPS, Matematika IPA, Fisika, Kimia,
Biologi, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi. Kondisi ini terjadi antara
lain disebabkan jumlah guru tidak sebanding dengan jumlah rombongan
belajar (46), serta guru mata pelajaran yang di UN kan belum lengkap.
Kepada SMAS ini direkomendasi untuk
meningkatkan jumlah guru agar sebanding dengan rombongan belajar, serta
melengkapi jumlah guru mata pelajaran yang di UN kan, melengkapi sarana
dan prasarana laboratorium, serta mengikutsertakan guru dalam berbagai
pelatihan terkait peningkatan kompetensi Bahasa Indonesia IPA/IPS,
Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, dan
Geografi.
Data sebagai Dasar Kebijakan
Sudah semestinya Badan Penelitian dan
Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud memiliki analisis kompetensi setiap
sekolah bahkan setiap mata pelajaran. Kita semua berhak untuk
mengaksesnya. Berdasarkan data ini, setiap pihak terutama sekolah yang
bersangkutan terlebih guru-guru mata pelajaran yang di-UN-kan khususnya
dapat berkaca untuk memperbaiki diri guna meningkatkan mutu pendidikan.
Para pemangku kepentingan pendidikan
dapat menjadikan data tersebut dalam pengambilan kebijakan sesuai dengan
skala prioritas yang ditunjukkan oleh hasil analisis. Dengan berbasis
pada data lapangan, intervensi yang dilakukan niscaya lebih efektif dan
efisien. Perlu ditambahkan di sini bahwa sekolah-sekolah yang UN-nya
jujur merupakan pihak yang beruntung: karena diagnosanya tepat, maka
resepnya pun akan tepat. Sebaliknya, sekolah-sekolah yang UN-nya tidak
jujur akan mengalami kurugian karena tidak menunjukkan masalah yang
sebenarnya sehingga intervensi kebijakannya pun tidak akan tepat.
Sedangkan untuk pihak-pihak yang
sementara ini keberatan dengan UN dapat pula memanfaatkan data tersebut
untuk memonitor upaya peningkatan mutu pendidikan. Ketimbang
mempermasalahkan aspek legal –yang dianggap telah final oleh
Kemdikbud—lebih baik mereka menjadikan data hasil analisis UN sebelumnya
sebagai bahan perbandingan terhadap analisis UN berikutnya:
langkah-langkah perbaikan apakah yang telah ditempuh di antara dua UN
dan bagaimanakah outcome-nya? Dengan cara seperti itu, insya Allah akan
bermanfaat.
Sebuah ulasan yang proporsional dari
Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si. yang membuat kita sampai pada suatu
kesimpulan bahwa UN tahun depan tetap diselenggarakan dengan upaya-upaya
agar penyelenggaraanya bisa lebih baik lagi. Adapun butir-butir hasil
rumusan akan dimasukkan ke dalam prosedur operasional standar (POS) UN.
Kami sepakat pada apa yang diungkapkan
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim,
jika negara ini ingin maju harus ada ujian yang mengukur standar
nasional itu sendiri. Tegasnya di Indonesia perlu ada ujian yang
mengukur kompetensi peserta didik di akhir masa belajar di satuan
pendidikan. Sebagai info bahwa Konvensi juga menyepakati untuk tetap
melaksanakan Ujian Nasional pada tahun 2014 dengan komposisi (UN:Nilai
Sekolah) 60:40. Semoga ujian nasional tahun 2014 bisa lebih baik lagi, lebih kredibel, reliabel, dan akuntabel.
Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!
sumber : http://ujiannasional.org
Latihan Soal UN SD/MI 2014
Ujian Nasional untuk jenjang pendidikan Sekolah dasar /
Madrasah Ibtidaiyah tetap akan digelar pada tahun 2014. Pemerintah
masih merumuskan nama lain untuk UN SD/MI. Sementara Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memutuskan Ujian Nasional
(UN) hanya diwajibkan bagi jenjang SMP, SMA dan SMK. Penyelenggaraan UN
SD/MI tampaknya diserahkan pada kebijakan Pemerintahan Daerah dalam hal
ini Provinsi.
Sebagai contoh Dinas Pendidikan Provinsi
yang tetap akan menggelar Ujian Nasional SD/MI adalah Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY (daerah Istimewa Yogyakarta).
Latihan Soal UN SMP/MTs 2014
Ujian Nasional (UN) SMP/MTs dan SMPLB tahun 2014
dijadwalkan tanggal 5 Mei 2014. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh mengatakan waktu pelaksanaan UN disesuaikan dengan kegiatan
nasional salah satunya pemilu legislatif yang digelar 9 April 2014.
Untuk membantu para peserta Ujian Nasional tingkat SMP/MTs sederajat kami sampaikan latihan soal UN SMP/MTs yang bisa di download secara gratis!
Rabu, 27 November 2013
Kumpulan Soal Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten/Kota & Provinsi
Soal Olimpiade Matematika Tingkat Kabupaten/Kota
Soal Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi
sumber : http://ilmu-matematika.blogspot.com
- Soal OSN Matematika 2002 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2003 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2004 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2005 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2006 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2007 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2008 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2009 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2010 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2011 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2012 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2013 --(Download)--
Soal Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi
- Soal OSN Matematika 2002 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2003 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2004 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2005 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2006 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2007 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2008 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2009 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2010 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2011 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2012 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2013 --(Download)--
sumber : http://ilmu-matematika.blogspot.com
Kumpulan Soal Olimpiade Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi & Nasional
Soal Olimpiade Matematika Tingkat Kabupaten/Kota
- Soal OSN Matematika 2003 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2004 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2005 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2006 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2007 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2008 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2009 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2010 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2011 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2012 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2013 --(Download)--
Soal Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi
- Soal OSN Matematika 2003 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2004 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2005 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2006 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2007 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2008 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2009 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2010 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2011 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2012 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2013 --(Download)--
Soal Olimpiade Matematika Tingkat Nasional
- Soal OSN Matematika 2003 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2004 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2005 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2006 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2007 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2008 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2009 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2010 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2011 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2012 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2013 --(Download)--
sumber : http://ilmu-matematika.blogspot.com
Kumpulan Soal Olimpiade Matematika SD Tingkat Kabupaten/Kota & Provinsi
Soal Olimpiade Matematika Tingkat Kabupaten/Kota
Soal Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi
Latihan Soal OSN 2013
sumber : http://ilmu-matematika.blogspot.com
- Soal OSN Matematika 2003 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2004 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2005 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2006 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2007 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2008 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2009 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2010 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2011 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2012 --(Download)--
Soal Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi
- Soal OSN Matematika 2003 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2004 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2005 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2006 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2007 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2008 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2009 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2010 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2011 --(Download)--
- Soal OSN Matematika 2012 --(Download)--
Latihan Soal OSN 2013
- Latihan Soal OSN Matematika 1 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 2 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 3 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 4 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 5 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 6 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 7 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 8 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 9 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 10 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 11 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 12 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 13 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 14 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 15 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 16 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 17 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 18 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 19 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 20 --(Download)--
- Latihan Soal OSN Matematika 21 --(Download)--
sumber : http://ilmu-matematika.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)